Minggu, 19 Oktober 2014

Jalan keluar Perawatan Kulit Waktu Perubahan Cuaca





Pemanasan global bikin iklim dan musim spesifik gampang beralih. Diluar itu, aspek eksternal yang lain menyebabkan posisi matahari senantiasa berubah hingga mengakibatkan keadaan pancaroba.

Di Indonesia, saat ini tengah alami musim kemarau panjang dengan suhu rata-rata sekitar pada 36 – 39 Derajat Celcius. Tetapi, masuk pertengahan bln. November, beberapa lokasi di Indonesia bakal masuk musim hujan yang temukan titik paling tingginya di bln. Januari sampai Februari.

Terkecuali dampak kesehatan badan, kondisi perubahan cuaca akan beresiko pada kesehatan kulit Anda. Paparan cahaya matahari, suhu panas ataupun lembap, terpaan angin panas bercampur debu dan polutan serta bakteri bakal mengakibatkan permukaan kulit gampang kotor, berminyak, kering serta iritasi enteng.

Bila selalu berlangsung, tidak cuma kesehatan susunan epidermis kulit yang rusak, namun juga susunan ke-2 kulit yang punya pengaruh pada keseluruhnya keadaan kulit Anda. Dermatologis sekalian penulis buku Skin Rules, Dr. Debra Jaliman menyampaikan bahwa pergantian musim ataupun cuaca terkait dengan pergantian kulit juga.

“Sangat utama untuk merubah type pembersih muka yang tidak sama waktu musim panas menuju hujan. Misalnya yaitu pengelupasan serta perubahan kulit. Jauhi kandungan bahan glycolic atau asam salicylic yang bikin kulit makin kering, ” terang Debra.

Selanjutnya, Debra menyarankan aksi preventif melalui penyesuaian yang dapat kurangi tanda-tanda pergantian kulit. Anda juga dapat memberikan semakin banyak pelembap yang dibarengi pergantian serum dari type lotion ke cream. Kerjakan hal yang sama dengan tabir surya dan product anti penuaan punya Anda.

Pergantian musim umumnya berbuntut pada fase tingkat kecerahan kulit seperti warna serta struktur pelembap untuk musim panas yang menyebabkan kulit gampang berkeringat serta menguap. Yakinkan product kecantikan spesial malam hari Anda memiliki kandungan bahan anti dehidrasi.

“Ketika cuaca beralih kulit bakal merespon dengan penurunan kandungan air kulit yang berbuntut pada kekeringan, pecah-pecah dan kemerahan. Kembalikan keadaan ini melalui olesan tabir surya atau product lain yang memiliki kandungan retinol saat malam hari. Product paling baik yang juga memiliki kandungan asam hialuronat, " anjuran Debra.

Bila aksi ini tidak cukup, pakai niacin untuk memperbaik struktur, kontur dan warna kulit dari rusaknya. Product tabir surya dengan tingkatan SPF atau Sun Protection Factor 30 dapat membuat perlindungan kulit dari cahaya UVA/UVB, seperti zinc oxide, titanium dioxide, serta mexoryl.

Debra juga mereferensikan alternatif jalan keluar terkecuali pemakaian product seperti cara laser, IPL (Intense Pul Pulsed Light), peeling atau mikrodermabrasi yang berikan hasil lebih optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar